Shoop Da Whoop Alternate Select -->

Senin, 26 November 2012

Permasalahan Penduduk, Kebudayaan


PENDUDUK

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:

·           Orang yang tinggal di daerah tersebut
·           Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan,tetapi memilih tinggal di daerah lain.Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah  geografi  dan ruang   tertentu. Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmuDemografi.Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi,dan  geografi.Demografi banyak digunakan  dalam pemasaran,yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.



Kepadatan penduduk

            Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas areadimana mereka tinggal. Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlakupada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapatmenyebabkan katastrofi Malthus.Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut  menunjukkan  kenaikan logistik  penduduk. Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, diantaranya : Monako, Singapura,  Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah  Jepang  dan  Bangladesh

Piramida penduduk

            Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentudapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk.Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada  sumbu X, sedang kelompok usia ( cohort ) pada sumbu Y . Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang pendudukperempuan di bagian kanan. Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memilikiusia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak,   karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.

Pengendalian jumlah penduduk

            Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk,umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari  Yunani Kuno  telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala.Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di  Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.

Penurunan jumlah penduduk

            Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi  besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang .Namun seringkali oleh  gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk  Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995- 2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke  Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.

Transfer penduduk
            Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Hal ini terjadi di India dan  Pakistan, antara  Turki dan  Yunani, dan di Eropa Timur selama  Perang Dunia Kedua. Kebijakan  transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan  transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di  Amerika,  Afrika,  Australia,dan tempat-tempat lainnya.

Buku berjudul The Population Bomb  ( Ledakan Penduduk ) pada tahun 1968 oleh  Paul R.Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya pendudukdan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang dikemukakan  Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan. 

Penduduk dunia

            Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh  Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 miliar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Darisekitar 6,5 miliar penduduk dunia, 4 miliar diantaranya tinggal di  Asia.Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini. Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai7 miliar jiwa.  Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai  tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 miliar jiwa, sekitar 12 tahun setelahpenduduk dunia mencapai 5 miliar jiwa. Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005) :

  • ·         Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
  • ·         India (1.103.600.000 jiwa)
  • ·         Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
  • ·         Indonesia (241.973.879 jiwa)
  • ·         Brasil (186.112.794 jiwa)
  • ·         Pakistan (162.419.946 jiwa)
  • ·         Bangladesh (144.319.628 jiwa)
  • ·         Rusia (143.420.309 jiwa)
  • ·         Nigeria (128.771.988 jiwa)
  • ·         Jepang (127.417.244 jiwa)

KEBUDAYAAN

Kebudayaan di antara masyarakat
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
  • Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
  • Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
  • Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
  • Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.
Kebudayaan menurut wilayah
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.

Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.
Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam.
Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut memengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara.
Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.

Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Elmo Sesame Street