Shoop Da Whoop Alternate Select -->

Kamis, 26 Desember 2013

New Media in Everyday Life


New Media in Everyday Life
 
            Media baru (bahasa Inggris: new media) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet. Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar, dan jenis media cetak lain tidak termasuk media baru.
            Media baru sebenarnya merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berasal dari bahasa latin. Namun jika di lihat dari sudut pandang harfiah, media mempunyai arti perantara atau pengantar. Dan pengertian secara umum menyimpulkan bahwa media itu adalah segala sesuatu  yang dapat menyalurkan informasi (perantara) dari sumber informasi kepadaa penerimaan informasi yakni kita-kita ini.
            Dengan adanya internet, aktivitas manusia seakan-akan berjalan dengan sangat mudah dan transparan. Di dalam internet hampir seluruh aktivitas dapat kita lakukan. Ingin bekerja mencari uang, e-commerce sudah mulai berkembang dengan baik sekarang ini. Ingin mencari teman baik teman lama ataupun teman baru, banyak situs jejaring sosial saat ini yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat untuk menjalin pertemanan. Apabila kita ingin mencari informasi tentang sesuatu, browser-browser yang ada dapat memberikan jawaban dengan lengkap.  Masih banyak hal lain yang dapat kita temukan dan semuanya itu ada di dalam Internet.

Media Baru dan Budaya Visual



            Budaya visual  adalah studi interdisipliner tentang gambaran sesuatu di media yang sangat beragam (seperti fotografi, televisi, dan film), media baru (seperti Web dan imaji digital), arsitektur, desain, dan seni (termasuk media tradisional seperti lukisan dan patung serta bentuk-bentuk seni multimedia yang baru) di berbagai arena sosial, termasuk berita, seni, ilmu pengetahuan, iklan, dan budaya populer. 
            Hal ini menimbang pentingnya peran media visual dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya media visual dalam penyebaran ide-ide dari dan ke ruang-ruang publik. Yaitu dengan cara lintas-budaya, melalui berbagai panggung dan  perbandingan berbagai waktu. Upaya budaya visual adalah untuk menciptakan pendekatan kritis terhadap konvergensi perang, ekonomi, agama, lingkungan, teknologi, dan isu-isu lainnya dalam media visual global.Pada tahun 1984 novelnya, Neuromancer, William Gibson menciptakan istilah 'dunia maya' dan menawarkan nya  visi dunia yang immersive virtual. Beberapa dua puluh tiga tahun kemudian, dalam novelnya terbaru (Negara Spook, 2007), terangsang oleh Virtual Reality atau 'VR'. Dengan sedikit tidak percaya dia ingat bagaimana, di digital muncul budaya awal 1990-an, janji berinteraksi dengan orang lain di shared 3-D dunia adalah titik berbicara seperti pembaruan  internet. Dia menulis:  3-D dunia akan diakses melalui kepala-mount display. Idenya adalah untuk menempatkan pengguna harfiah dalam komputer-menciptakan dunia maya ke dunia nyata, di mana dia bisa bergerak dan melihat dan mendengar kejadian di dalam realitas alternatif penuh dimensi dan memiliki sensasi yang di dunia lain (dunia maya). Mata adalah organ utama masuk ke dunia lain tersebut, meskipun sentuhan, gerak dan suara semua juga terlibat. VR sebagai 'media', menunjuk sejumlah faktor yang memberikan jeda untuk berpikir. Kami berpendapat bahwa beberapa analisis yang cermat diperlukan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam pengembangan dari VR(virtual reality)  teknologi dan kondisi sosial untuk penggunaannya . 

New Media dan New Teknologi



New Media dan New Teknologi

            Didalam e-book ini merupakan kontribusi untuk menjawab pertanyaan "apa sih yang baru tentang New Media?". "New Media" atau media baru adalah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung kedalam jaringan. Contoh dari media yang sangat mempresentasikan media baru adalah internet.  Kata "media" merupakan bentuk jamak dari "medium", yang telah digunakan sebagai istilah kolektif tunggal seperti dalam media " ( Williams 1976 : 169 )". Ketika kita mempelajari media, biasanya yang ada dipikiran kita mengenai media komunikasi, dan lembaga-lembaga khusus atau organisasi dimana orang bekerjas seperti media pers dan media cetak, fotografi, periklanan, bioskop, penyiaran ( televisi dan radio ), penerbitan, dan sebagainya. Istilah ini juga mengacu pada produk budaya dan material dari lembaga-lembaga (bentuk yang berbeda dan genre berita, film jalan, sinetron yang mengambil bentuk material koran, buku paperback, film, kaset, cakram : Thompson 1971 : 23-24).
            Istilah "New Media" muncul secara pesat pada tahun 1980-an, dunia media dan komunikasi mulai terlihat berbeda dan perbedaan ini tidak terbatas pada satu sektor atau elemen dari dunia itu, meskipun sebenarnya waktu perubahan mungkin berbeda dari meduim ke medium. Ini ada kasus dari percetakan, fotogradi, melalui televisi, telekomunikasi. Tentu saja, media seperti itu terus-menerus berada dalam keadaan teknologi, perubahan atau pengembangan kelembagaan dan budaya, mereka tidak pernah berdiri diam. Namun, bahkan dalam keadaan konstan, tampaknya bahwa sifat perubahan yang dialami dijamin mutlak menandai off dari apa yang terjadi sebelumnya. Lainnya, jenis yang lebih luas perubahan sosial dan budaya sedang diidentifikasi dan dijelaskan untuk berbagai tingkat dari tahun 1960 dan seterusnya. 

Kamis, 07 Februari 2013

Agama dan Masyarakat



Agama dan Masyarakat

Secara teologis, agama di samping menjadi keyakinan, juga memerankan dirinya sebagai sumber nilai yang mutlak dan universal. Sebagai sebuah nilai, agama menjadi kerangka etis dalam membangun moralitas kekuasaan dan masyarakat madani. Agama diyakini sebagai risalah dari Tuhan yang bersifat theo-centris, sementara moralitas kekuasaan dan masyarakat madani merupakan bagian dari antropo-centris yang menitik beratkan pada persoalan manusia dan legitemasinya pun diperoleh dari sesamanya.

Persoalan agama, moralitas kekuasaan dan masyarakat madani adalah persoalan manusia dan kemanusiaan. Hanya saja, letak perbedaannya yaitu agama merupakan respons manusia terhadap Tuhannya, sedangkan kekuasaan dan masyarakat madani merupakan respons dan tatakrama manusia sebagai makhluk sosial dalam konteks pergumulan dengan sesamanya. 

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan



Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Definisi Masyarakat
            Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Elmo Sesame Street