Mikrokontroler adalah sebuah
chip terintegrasi yang biasanya menjadi bagian dari sebuah embedded system
(sistem yang didesain untuk melakukan satu atau lebih fungsi khusus yang real
time). Mikrokontroler terdiri dari CPU, Memory, I/O port dan timer seperti
sebuah komputer standar, tetapi karena didesain hanya untuk menjalankan satu
fungsi yang spesifik dalam mengatur sebuah sistem, mikrokontroler ini bentuknya
sangat kecil dan sederhana dan mencakup semua fungsi yang diperlukan pada
sebuah chip tunggal.
Mikrokontroler berbeda dengan
mikroprocesor, yang merupakan sebuah chip untuk tujuan umum yang digunakan
untuk membuat sebuah komputer multi fungsi atau perangkat yang membutuhkan
beberapa chip untuk menangani berbagai tugas. Mikrokontroler dimaksudkan untuk
menjadi mandiri dan independen, dan berfungsi sebagai komputer khusus yang
kecil.
Keuntungan besar dari
mikrokontroler dibandingkan dengan menggunakan mikroprosesor yang lebih besar,
adalah bahwa jumlah komponen dan biaya desain dari item yang dikendalikan dapat
ditekan seminimum mungkin. Mikrokontroler biasanya didesain menggunakan
teknologi CMOS (Complemantary Metal Oxide Semiconductor), sebuah teknologi
pembuatan chip terintegrasi (IC) efisien yang menggunakan daya kecil dan lebih
kebal terhadap lonjakan listrik dibandingkan teknik yang lain.
Ada beberapa arsitektur yang
digunakan, tetapi yang dominan adalah CISC (Complex Instruction Set Computer),
yang memungkinkan mikrokontroler untuk memiliki banyak instruksi pengaturan
yang dapat dijalankan dengan sebuah instruksi makro. Beberapa menggunakan
arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer), yang menggunakan sedikit
instruksi, tetapi memberikan kesederhanaan yang lebih besar dan konsumsi daya
yang rendah.
Kontroler-kontroler awal
biasanya dibuat dari komponen-komponen logic dan umumnya memiliki ukuran yang
cukup besar. Kemudian, mikroprocesor digunakan, dan kontroler dapat muat
dimasukkan ke dalam satu board rangkaian. Mikrokontroler saat ini menempatkan
semua komponen yang diperlukan ke dalam satu chip. Karena digunakan untuk
mengendalikan sebuah fungsi tunggal, beberapa peralatan yang kompleks biasanya
bisa memuat banyak mikrokontroler.
Mikrokontroler sudah menjadi
umum untuk digunakan pada berbagai area, dan dapat ditemukan pada peralatan
rumah tangga, perangkat komputer dan peralatan instrumentasi. Mikrokontroler
juga banyak digunakan di dalam mobil, banyak industri yang menggunakannya, dan
telah menjadi bagian sentral dari robotika industri. Karena biasa digunakan
untuk mengendalikan sebuah proses tunggal dan menjalankan instruksi yang
sederhana, mikorkontroler tidak memerlukan daya pemrosesan yang besar.
Pasar otomotif telah menjadi
pendorong utama perkembangan mikrokontroler, banyak yang telah dikembangkan
untuk keperluan aplikasi otomotif. Karena mikrokontroler yang digunakan pada
otomotif harus menghadapi kondisi lingkungan yang keras, mereka harus menjadi
sangat handal dan tahan banting. Namun demikian, mikrokontroler otomotif,
seperti juga mikrokontroler yang lain, merupakan produk yang sangat murah dan
dapat memberikan fitur canggih, yang tanpa dorongan dari perkembangan industri
mungkin akan menjadi hal yang tidak mungkin atau akan menjadi sangat mahal
untuk diimplementasikan.
Jenis-Jenis Mikrokontroler
secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar
yang ada di pasaran. Setiap keluarga memepunyai ciri khas dan karekteriktik
sendiri sendiri, berikut pembagian keluarga dalam mikrokontroler:
- Keluarga MCS51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler
CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya
dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan
telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat
dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori
data. Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah
mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit
dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan
RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic
Control).
- AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering
disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian
besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis
mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan
instrumentasi. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan
fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx,
keluarga ATMega dan AT86RFxx.
- PIC
PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip
Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika
General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC sebagai akronim,melaikan
nama brandnya ialah PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral
Interface Controller, tetapi General Instruments mempunyai akronim PIC1650
sebagai Programmabel Intelligent Computer. PIC pada awalnya dibuat menggunakan
teknologi General Instruments 16 bit CPU yaitu CP1600. * bit PIC dibuat pertama
kali 1975 untuk meningkatkan performa sistem peningkatan pada I/). Saat ini PIC
telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor
dll serta memori program dari 512 word hingga 32 word. 1 Word disini sama
dengan 1 instruki bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit,
tergantung dari tipe PICmicro tersebut. Silahkan kunjungi www.microchip.com
untuk melihat berbagai produk chip tersebut.
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam. PIC cukup popular digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ketersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan pemrograman ulang) melalui hubungan port serial yang terdapat pada komputer.
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam. PIC cukup popular digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ketersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan pemrograman ulang) melalui hubungan port serial yang terdapat pada komputer.
Sumber
:
http://blog.famosastudio.com/2011/07/edukasi/apa-itu-mikrokontroler/178
Tidak ada komentar:
Posting Komentar