A. Konsep Parallel
Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan
dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Ini umumnya
diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus
mengolah data dalam jumlah besar (di industri keuangan, bioinformatika, dll)
ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Kasus kedua umum ditemui
di kalkulasi numerik untuk menyelesaikan persamaan matematis di bidang fisika
(fisika komputasi), kimia (kimia komputasi) dll.
Pemrograman
paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi
perintah/operasi secara bersamaan (komputasi paralel), baik dalam komputer
dengan satu (prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin
paralel) CPU. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan
oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam suatu jaringan komputer
lebih sering istilah yang digunakan adalah sistem terdistribusi (distributed
computing).
B.
Pemrosesan Terdistribusi
Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-komponennya.
Tujuan
lain yang ingin dicapai dalam komputasi terdistribusi adalah transparansi.
Kenyataan bahwa sumber daya yang dipakai oleh pengguna sistem terdistribusi
berada pada lokasi fisik yang terpisah, tidak perlu diketahui oleh pengguna
tersebut. Transparansi ini memungkinkan pengguna sistem terdistribusi untuk
melihat sumber daya yang terpisah tersebut seolah-olah sebagai satu sistem
komputer tunggal, seperti yang biasa digunakannya.
Salah
satu masalah yang dihadapi dalam usaha menyatukan sumber daya yang terpisah ini
antara lain adalah skalabilitas, dapat atau tidaknya sistem tersebut
dikembangkan lebih jauh untuk mencakup sumber daya komputasi yang lebih banyak.
C.
Arsitektur Komputer Paralel
Sesuai
taksonomi Flynn, seorang Designer Processor, Organisasi Prosesor dibagi menjadi
4 :
A. SISD
(Single Instruction Single Data Stream)
Arus
Instruksi Tunggal dan Data Tunggal
B. SIMD
(Single Instruction Multiple Data Stream)
Arus
Instruksi Tunggal dan Multiple Data
C. MISD
(Multiple Instruction Single Data Stream)
Arus
Multiple Instruksi dan Data Tunggal
D. MIMD
(Multiple Instruction Multiple Data Stream)
Arus
Multiple Instruksi dan Multiple Data
SISD
Single
Instruction – Single Data. Komputer ini memiliki hanya satu prosesor dan satu
instruksi yang dieksekusi secara serial. Komputer ini adalah tipe komputer
konvensional. Menurut mereka tipe komputer ini tidak ada dalam praktik komputer
paralel karena bahkan mainframe pun tidak lagi menggunakan satu prosesor.
SIMD
Single
Instruction – Multiple Data. Komputer ini memiliki lebih dari satu prosesor,
tetapi hanya mengeksekusi satu instruksi secara paralel pada data yang berbeda
pada level lock-step.
MISD
Multiple
Instructions – Single Data. Teorinya komputer ini memiliki satu prosesor dan
mengeksekusi beberapa instruksi secara paralel tetapi praktiknya tidak ada
komputer yang dibangun dengan arsitektur ini karena sistemnya tidak mudah
dipahami.
MIMD
Multiple Instructions – Multiple Data. Komputer ini memiliki lebih dari satu prosesor dan mengeksekusi lebih dari satu instruksi secara paralel. Tipe komputer ini yang paling banyak digunakan untuk membangun komputer paralel, bahkan banyak supercomputer yang menerapkan arsitektur ini.
http://darmanazgul.blogspot.co.id/2015/05/seputar-komputasi-paralel.html
http://seto.citravision.com/berita-48-parallel-computation—architectural-parallel-computer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar